Halaman

Sumber Serat Terbaik Bukan Buah Tapi Sayuran

Buah dan sayur merupakan adalah 2 jenis bahan makanan yang paling banyak mengandung serat. Namun jangan mengandalkan buah saja untuk memenuhi kebutuhan serat, beri porsi lebih banyak untuk sayuran karena sayur adalah sumber serat terbaik.

Dalam sehari, manusia idealnya membutuhkan asupan serat sebanyak 20-25 gram. Sebutir apel berukuran sedang yang dimakan bersama kulitnya rata-rata mampu memberikan serat hingga 3,8 gram atau kurang lebih 20 persen dari kebutuhan serat harian.

Artinya dengan 5 butir apel saja, kebutuhan serat harian sebenarnya sudah bisa dipenuhi. Namun ahli gizi dari RS Siloam Karawaci, Dr Endang Darmoutomo, MS, SpGK menyarankan sebaiknya kebutuhan serat tidak semuanya dipenuhi dari buah-buahan.

"Pada tanaman, buah adalah tempat menyimpan kelebihan energi. Kalau manusia menyimpan kelebihan energi dalam bentuk lemak, tumbuhan menyimpannya dalam bentuk gula," ungkap dr Endang dalam jumpa pers "Pfizer 3 Ring Peduli Kolesterol" di Senayan City.

Jika kebutuhan serat seluruhnya dipenuhi dari buah-buahan, maka bukan hanya serat yang didapatkan tetapi juga gula. Masalahnya adalah, manusia juga sudah mendapatkan gula dalam bentuk karbohidrat maupun gula-gula lain yang ada dalam makanan dan minuman.

Kelebihan gula jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik akan menyebabkan kadarnya dalam darah meningkat dan berisiko memicu hiperglikemia pada pengidap diabetes. Gula yang berlebihan juga akan memicu kegemukan karena kelebihan energi di dalam tubuh akan diubah menjadi lemak.

Lain halnya jika kebutuhan serat juga dipenuhi lewat sayuran yang gulanya tak sebanyak pada buah-buahan. Sebanyak apapun sayuran yang dimakan, efeknya hanyalah rasa kenyang namun tidak bikin gemuk karena serat tidak akan dicerna oleh tubuh.

Anjuran dr Endang untuk memperbanyak makan sayur tidak bermaksud untuk membatasi makan buah, karena bagaimanapun ada kandungan lain yang dibutuhkan misalnya vitamin. Hanya saja untuk urusan serat, dr Endang menegaskan bahwa sayur harus diberi porsi lebih banyak dari buah.

Sumber: detikHealth